oleh : Mohd Aizat Bin Mohd Salleh
"Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari dua sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita.."
Bapak Soekarno, Presiden Indonesia.
Zaman mahasiswa adalah zaman terbaik untuk melakukan apa sahaja. Mahasiswa tidak akan dipersalahkan seandainya mereka tersilap, bahkan didokong oleh ribuan rakyat sekiranya mereka menjadi suara lantang kepada mereka.
Sejarah perit mahasiswa perlu dijadikan pengajaran dan motivasi. Gerakan mahasiswa hari ini usah lupa perjuangan mahasiswa.
Mahasiswa perlu terlibat aktif dalam setiap sejarah yang terjadi kepada tanah air kita. Apatah lagi menjadi pencorak zaman dan jatuh bangun negara.
Bila berbicara soal politik, kita perlu terlibat. Bila berpencak soal pendidikan, kita menjadi lebih dari seorang guru dan pendidik. Apabila berkata-kata berkenaan agama, kita menjadi alim lebih dari seorang ulama' dan tatkala berbicara soal tanah air, kita menjadi sehebat tentera yang cintakan negaranya.
Sifat mahasiswa adalah mencabar. Mencabar sesiapa sahaja yang menjadi penghalang kepada suara-suara keramat kita. Sejarah membuktikan nyawa adalah galang ganti kepada perjuangan mahasiswa.
Kita pernah mencabar dari sebesar-besar manusia kepada sekecil-kecilnya. Daripada seorang Perdana Menteri negara kepada petani-petani di ladang hulu kampung. Jalanan adalah medan kita, manakala penjara adalah penginapan kita. Semua ini susur-galur dalam perjuangan mahasiswa.
Saya titipkan video 'Sumpah Keramat Mahasiswa Indonesia' dirakamkan pada tahun 1998, ketika mahasiswa mengetuai gelombang reformasi negara Indonesia. Semoga ia membakar darah kita mahasiswa!
Sumpah Mahasiswa Indonesia 1998
Kami mahasiswa Indonesia bersumpah!
Bertanah air satu, tanah air tanpa penindasan
Kami mahasiswa Indonesia bersumpah!
Berbangsa satu, bangsa cinta keadilan
Kami mahasiswa Indonesia bersumpah!
Berbahasa satu, bahasa tanpa kebohongan
Hidup rakyat!
Hidup Rakyat!
No comments:
Post a Comment